Mari Sambut Bulan Rajab Dengan Beribadah, Berzikir dan berdoa kepada Allah dimalam hari serta berpuasa di siang hari, persiapkan diri kita Untuk Sambut Bulan yang Agung, Bulan RAMADHAN.
Alhamdulillah sebentar lagi kita berjumpa lagi di bulan rajab 1436 H.
bulan rajab adalah bulan hijriyah, Dinamakan bulan Rajab, dari kata
rajjaba – yurajjibu yang artinya mengagungkan. Bulan ini dinamakan Rajab
karena bulan ini diagungkan masyarakat Arab. (keterangan Al Ashma’i,
dikutip dari Lathaiful Ma’arif, hal. 210). Bulan Rajab termasuk salah
satu empat bulan haram.
Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At Taubah: 36)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana kondisinya, ketika Allah
menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan, diantaranya
empat bulan haram. Tiga bulan ber-turut-turut: Dzul Qa’dah, Dzulhijjah,
Muharram, dan satu bulan: Rajab suku Mudhar, yaitu bulan antara Jumadi
(tsaniyah) dan sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim).
Bulan Rajab adalah bulan yang mulia dan utama. Bulan
yang istimewa untuk berdoa dan bermunajat, mengadu dan menangis kepada Allah
Yang Maha Agung. Bulan yang istimewa untuk mempersiapkan diri memasuki bulan
yang penuh berkah, rahmat dan maghfirah yaitu bulan suci Ramadhan.
ibarat menanam tanaman, Rajab adalah bulan kita menanam
benih-benihnya, Sya'ban kita menyirami dan memupuknya, sedang Ramadhan kita
memanen hasilnya. Itulah keterkaitan tiga bulan tersebut. Demikianlah apa yang dikatakan
oleh Al imam Abu Bakar Al Warraq Al Balkhi. Beliau juga
berkata,"Perumpamaan Rajab seperti anginnya, Sya'ban seperti awan
(mendung)nya dan Ramadhan ibarat hujannya".
Rajab tergolong salah satu dari Al Asyhurul Hurum,
bulan-bulan penuh kehormatan dan kemuliaan, yaitu Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah,
Muharram dan Rajab.Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW.Diantara
kemuliaan yang ada di dalam bulan Rajab, adalah terkabulkannya doa-doa hamba di
dalamnya, terutama pada malam pertamanya, dalam sebuah hadits Rasulullah Saw
bersabda (yang artinya) :" Lima malam, tidak akan
ditolak doa-doa di dalamnya : awal malam bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban,
malam Jumat, Malam 'Idul Fithri danmalam an Nahr ('Idul Adha)". (HR. Ibnu
'Asakir).
Rajab adalah bulan Allah Swt yang dituangkan di
dalamnya rahmatkepada hamba-hamba-Nya. Rasulullah Saw bersabda (yang artinya): "Rajab bulan Allah, Sya'ban bulanku dan Ramadhan bulan umatku"
(Hadits Mursal dari Al Hasan Al Bashri) Dengan berdasarkan hadits
diatas, maka sebagian Ulama' menyebutkan bahwa Rajab
adalah bulan istighfar dan taubat kepada Allah sesuai dengan istilah 'Rajab
Bulan Allah'.
Sebagai hamba Allah, hendaknya di bulan Allah inikita
banyak bertaubat kepada-nya, kembali kepada-Nya dan meminta maaf sepenuh hati
ke hadirat Ilahi, agar benar-benar diampuni dan didekatkan kepada-Nya.Sedangkan
Sya'ban sebagai bulan Nabi Muhammad Saw, maka sepantasnya dan layak untuk kita
memperbanyak sholawat dan salam kepada beliau Saw di bulan itu.
Adapun Ramadhan seperti kita ketahui adalah bulan yang
didalamnya diturunkan Al Quran,maka hendaknya seorang hamba mengisi waktunya
selama Ramadhan dengan banyak membaca Al-Quran disamping ibadah-ibadah yang
lain.Selain istighfar,ibadah yang dianjurkan dilakukan di bulan Rajabadalah
berpuasa, sekalipun tidak ada hadits khusus yang menyebutkan tentang keutamaan
puasa di bulan Rajab ini secara khusus.
Tetapi sudah termasuk dalam keumuman sunnahnya
berpuasa pada Al Asyhurul Hurum,sebab Rajab termasuk Al Asyhurul
Hurum.Diriwayatkan dari 'Urwah dia bertanya kepada Abdullah bin
Umar,"Apakah Rasulullah Saw berpuasa di bulan Rajab?", Ibnu Umar
menjawab,"Benar dan beliau saw memuliakannya" (HR. Abu Dawud dan Ibnu
Majah).Paling sedikit puasa di bulan Rajab satu hari, yakni di haripertama.
Puasa dalam
bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya,hukumnya
sunnah.Diriwayatkan dari Mujibah Al-Bahiliyah dari ayahnya ,Rasulullah
Bersabda,(yang artinya):“Berpuasalah kalian pada bulan-bulan haram atau
tinggalkan (puasa).”(HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).Sedangkan kita sudah
mengetahui bahwa Rajab termasuk bulan-bulan haram (Al Asyhurul Hurum). Maka
hadits tersebut diatas secara umum juga menunjukkan kesunnahan puasa di bulan
Rajab.Diriwayatkan pula dari Abu Qilabah, seorang pembesar Tabi’in, beliau berkata,
“Di surga terdapat sebuat istana yang diperuntukkan bagi orang-orang yang puasa
di bulan Rajab”.
Perihal Abu Qilabah, Imam Baihaqi berkata, “Beliau
adalah pembesar Tabi’in, tidaklah beliau menyampaikan sesuatu kecuali karena
mendengar generasi diatasnya (para sahabat)”.Subhanallah ya, bulan Rajab itu
adalah jembatan kita memperbaiki diri, mengasah iman dan memperbanyak mengingat
Allah sebelum masuk bulan Ramadhan. Yuk marii perbanyak doa, istighfar kepada
Allah dan sholawat kepada Rasulullah biar pas nyampe bulan Ramadhan hati udah makin tenang dan menyambut 1 Syawal kita
kembali fitrah... AllahuAkbar!!!