Apa benar kurma bisa bikin subur ?


Memang tepat menyantap kurma setelah perut kosong sekitar 12 jam, karena mudah dicerna. Namun karena kandungan gula jenis fruktosanya tinggi, kurma juga meningkatkan vitalitas sperma dan bermanfaat pula untuk membangkitkan gairah seks. Jadi jika Anda sedang menantikan si buah hati, mengapa tidak menyediakan camilan kurma bagi si calon ayah pada waktu tertentu.

Sebutan untuk buah legendaris yang tumbuh subur di daerah oasis padang pasir ini adalah ‘candy fruit’ (buah permen). Itu tak lain karena rasa manisnya. Kandungan gula dalam buah kurma memang cukup tinggi. Yang istimewa, kandungan fruktosanya (fula buah) cukup tinggi di samping sukrosa, glukosa, dan hidrat arang lain.

Menurut Dr. Waluyo Suryodibroto PhD., dokter ahli gizi dari FKUI/RSCM, dibanding jenis gula lainnya, fruktosa bias langsung menjadi energi tanpa bantuan insulin.

Dengan demikian, relative lebih aman bagi mereka yang memiliki kecenderungan diabetes. Fruktosa ini pulalah yang merupakan kelebihan kurma sebagai makanan pembuka buka puasa. Perut yang beristirahat mencerna makanan selama berpuasa, memang sebaiknya menerima makanan yang langsung mudah dicerna dan memberikan tenaga.

Kurma bisa membantu pembentukan cairan sperma.

Disisi lain, fruktosa diperlukan dalam pembentukan cairan sperma. Fruktosa-lah yang membuat daya juang dan daya tahan sperma lebih tinggi. Pertahanan sperma ini penting dalam upaya menunggu sel telur yang waktu keluarnya agak sulit dipastikan dan hanya bertahan dua hari saja.

Uniknya, mangapa justru fruktosa yang banyak dalam kurma, bukan jenis lain. Inilah yang merupakan rahasia Sang Mahakuasa yang belum terungkapkan.

Kurma membangkitkan hormone oksitosin

Berdasarkan suatu penelitian, di dalam kurma terdapat sejenis hormone yang bernama oksitosin. Ada beberapa manfaat dari oksitosin ini, yakni membantu memperlancar persalinan, meningkatkan produksi air susu ibu, dan meningkatkan kemampuan seksual baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Vitalitas sperma

Sudah sejak zaman dulu kala, kurma selalu dikaitkan dengan peningkatan kesuburan. Baik bagi pria maupun wanita. Dalam 100 fram daging buah kurma kandungan hidrat arangnya sekitar 75,4 gram, dan 60 gram dalam bentuk gula. Gula yang terdapat pada daging kurma mayoritas adalah gula fruktosa.

Fruktosa mempunyai kelebihan disbanding glukosa, karena bisa memasuki sel jaringan tanpa memerlukan bantuan hormone insulin. Dengan demikian, fruktosa merupakan satu-satunya gula yang paling siap pakai. Khususnya untuk kebutuhan energi cepat, bagi kebutuhan jaringan tubuh pada umumnya.

Cairan semen pria yang dikeluarkan pada saat orgasme, mengandung jutaan spermatozoa (=sperma) yang didukung oleh cairan pendukung. Cairan pendukung ini terutama terdiri atas fruktosa, sedangkan sisanya adalah zat-zat seperti asam amino, prostaglandin, vitamin C, Zinc, dan lain-lain.

Volume rata-rata semen pada pria untuk sekali ejakulasi, adalah sekitar 2,5-3,5 mililiter dengan kandungan sperma sekitar 100 juta/milliliter, serta kandungan fruktosa 1,5-6,5 miligram /milliliter.

Bukti-bukti ilmihan menunjukkan bahwa semakin banyak kandungan fruktosa pada semen, akan semakin tinggi vitalitas spermanya.

Bukti-bukti ilimiah juga menunjukkan bahwa ketika seorang wanita mengalami orgasme, maka cairan ejakulasi serta urinenya mengandung fruktosa. Terbukti fruktosa erat kaitannya dengan vitalitas sperma, sewaktu berada di badan wanita dalam perjalanan menuju ovum (sel telur) yang akan dibuahinya.

Keutuhan organ

Sperma harus mampu bertahan dan berada dalam keadaan fit, paling sedikit selama 2 X 24 jam di dalam tubuh wanita, agar dapat memiliki kesempatan maksimal untuk bertemu dan membuahi ovum.

Dalam perjalanan tadi, sperma harus mampu berjuang menembus rintangan alami yang terdapat pada serviks. Selain itu, juga harus bersaing degan sesamanya (karena hanya satu sperma yang dapat membuahi ovum), dan harus juga mampu menembus lapisan proteksi ovum. Untuk tujuan ini, semua, fruktosa merupakan sumber utama bagi sperma.

Di samping itu, fruktosa juga penting untuk kesehatan dan keutuhan organ reproduksi wanita. Terbukti fruktosa adalah salah satu zat terpenting yang diperlukan untuk dapat menjaga integritas serta melindungi jaringan lapis dalam vagina, terhadap kerusakan akibat trauma fisik saat terjadi hubungan seks.

Mengingat hal-hal tersebut, dapat dimengerti mengapa kurma dapat memberikan suplai fruktosa yang sangat diperlukan bagi pria maupun wanita.

Mengambil hikmah manfaat kurma dari kisah Maryam binti Imran.

Kisah kehebatan kurma sudah tersiar sejak lama. Bahkan Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi Rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfiman : “Artinya : Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kami melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.” (Maryam :25-26)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan “Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah” Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Na-bawy wal Ilmil Hadits (II /293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot Rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama.

Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam rutbah (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh, “Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur kalsium dan besi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang ta’ala memerintahkan kepada Maryam Al-Adza (perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan).

Kadar besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matan sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air dapat menggantikan tenaga itu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.

Ditulis ulang dari Health Secret of Dates, Pangkalan Ide ( Jakarta: Eelex Media Komputindo,2011),hl.75-79.